Di sepanjang buku ini, si pemuda digambarkan sebagai seseorang yang tidak menyukai dirinya sendiri. Kenapa ada orang yang tidak menyukai dirinya sendiri? Apa baiknya (baca: keuntungan yang bisa diambil) untuk seseorang untuk membenci dirinya sendiri?
📝 Membenci atau paling tidak tidak menyukai diri sendiri bukanlah hal tidak umum terjadi. Pada satu level tertentu, hampir semua orang pernah ada di dalam titik tidak menyukai dirinya sendiri. Baik tidak menyukai sesuatu yang sifatnya fisik maupun hal yang bersifat mental/spiritual.
📝 Manusia diberikan Tuhan nilai kebenaran dan juga suara hati nurani untuk memberikan sinyal bila seorang manusia memiliki kesalahan. Masalahnya adalah, standard yang dipakai seorang manusia itu untuk menilai dirinya kurang atau tidak kurang itu juga sudah tidak sempurna. Itulah mengapa kita sering sekali sibuk memikirkan kekurangan diri sendiri (dan kekurangan orang lain), padahal mungkin ya sebenarnya kita ini baik-baik saja.
Continue reading “The Courage to Be Disliked – 2nd Chapter: All Problems are Relationship Problems (1)”