Judul buku: De Vijf en De Spooktrein (Lima Sekawan dan Kereta Hantu).
Pengarang: Enid Blyton.
Tebal buku: 204 halaman.
Buku Lima Sekawan ini adalah buku kedua yang saya selesaikan dalam bulan April ini. Lagi-lagi buku anak-anak nih yang dibaca, hihihi. Maunya sih baca buku lain di dalam bahasa Belanda sekalian latihan, tapi harus menerima kenyataan kalau buku orang dewasa itu masih terlalu sulit untuk saya, haha.
Buku ini adalah buku Lima Sekawan kedua yang saya coba baca di dalam bahasa Belanda. Sejak saya tinggal di sini, saya jarang sekali menemukan buku seri Lima Sekawan di perpustakaan. Sepertinya buku karangan Enid Blyton kalah populer dengan buku-buku karya pengarang lokal.
Tetapi beberapa tahun lalu saya mulai memperhatikan koleksi buku-buku di kringloop (toko bekas). Ternyata di sana ada banyak serial buku karangan Blyton. Sepertinya Lima Sekawan dan semacamnya juga terkenal di Belanda beberapa puluh tahun yang lalu. Tapi seiring berjalannya waktu, pesonanya sudah memudar.
Buku yang saya temukan pertama kali beberapa tahun lalu justru adalah buku pertama dari seri ini, di mana Julian, Dick dan Anne (tiga tokoh dalam Lima Sekawan) bertemu pertama kalinya dengang George dan Timmy. Sayangnya saya tidak sempat menyelesaikan buku itu, entah karena kurang waktu, atau kurang lancar bahasa, hehe.
Lima Sekawan dan kereta hantu
Buku Lima Sekawan yang kedua ini saya temukan di perpustakaan. Ternyata ada juga Lima Sekawan versi baru yang diterbitkan tahun 2000-an, tetapi sepertinya koleksi versi baru ini tidak selengkap versi lamanya. Versi yang baru juga memiliki sampul dengan design yang menurut saya terlalu kekanak-kanakan. Kurang sesuai dengan image tentang lima petualang yang saya punya waktu kecil dulu.
Buku ini bercerita tentang George (alias Georgina), Julian, Dick, Anne dan Timmy yang hendak pergi berkemah tanpa orangtua mereka. Tetapi mereka tidak benar-benar sendirian. Ada Meneer Luffy – seorang pria yang bekerja sebagai guru di sekolah Julian dan Dick yang akan menemani mereka.
Continue reading “De Vijf en De Spooktrein”